Antisipasi dan Pengawasan Penanganan Wabah PMK, Kapolresta Mojokerto : Masyarakat Jangan Termakan Hoax

    Antisipasi dan Pengawasan Penanganan Wabah PMK, Kapolresta Mojokerto : Masyarakat Jangan Termakan Hoax

    KOTA MOJOKERTO -   Kolaborasi Polresta Mojokerto dengan Dinas Pertanian dalam merespon cepat dan mengantisipasi terkait virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang terdampak pada puluhan sapi di Dusun Mayarsari Desa Gunungsari Kecamatan Dawar Blandong, Kabupaten Mojokerto.

    Menemui Media yang hadir dan menjalin Komunikasi, Kapolresta Mojokerto AKBP Rofiq Himawan mengatakan pihaknya telah melakukan antisipasi, sesuai dengan apa yang telah diperintahkan oleh kapolda Jawa Timur, Mojokerto menjadi salah satu kabupaten yang terdampak virus PMK.

    “Langkah-langkah yang sudah dilakukan oleh dinas terkait oleh pemerintah daerah dan provinsi tentunya kita support dengan melakukan pengawasan ketat”, Kata Kapolresta Mojokerto  kepada puluhan Media di Lokasi Peternakan Lembu Makmur Dusun Manyarsari dan didampingi Forkopimca Dawarblandong, Rabu (11/05/22) sore.

    Masih kata Rofiq, pengawasan secara optimal dilakukan dari lini pilar yang paling bawah, yakni dari tingkat Desa. Hal tersebut dikarenakan identifikasinya jauh lebih kongkrit.

    “Kami sudah sampaikan kepada Babinkamtibmas, Babinsa dan Kepala Desa untuk melakukan identifikasi lebih detail terhadap warganya yang memiliki kegiatan berternak sapi”, kata AKBP Rofiq

    Lanjutnya, ia menghimbau kepada masyarakat tidak perlu untuk termakan berita hoax bahwa nantinya sapi yang terpapar harganya jauh lebih murah.Yang mengakibatkan berbondong-bondong melakukan penjualan sapi dengan harga yang murah.

    “Sampaikan informasi yang positif sehingga masyarakat tidak termakan berita Hoax yang nantinya akan merugikan bagi warga masyarakat”, Pesan Kapolres kepada awak media yang meliput

    Ia berharap masyarakat mengikuti SOP yang telah ditetapkan oleh dinas terkait untuk mengikuti vaksinasi yang dilakukan oleh dinas pertanian serta mengikuti himbauan yang telah ditetapkan.

    Seperti memperhatikan kebersihan kandang agar sapi tetap sehat, menambahkan beberapa vitamin yang dianjurkan serta mengikuti pemberian vaksin terhadap sapi.

    “Kalau kemudian sudah teridentifikasi semuanya dalam keadaan sehat baru mungkin kita bisa bantu proses penjualan ternak sapi”, paparnya

    Demikian juga terkait dengan sapi yang akan dibeli dan dimasukkan di wilayah Kabupaten Mojokerto yang meliputi 4 kecamatan yang berada di Utara sungai, ia mejelaskan telah memerintahkan masing-masing Kapolsek mengambil langkah-langkah kemudian mengoptimalkan Bhabinkamtibmas mengandeng Babinsa dan Kepala Desa untuk mengidentifikasi sapi yang akan dimasukkan di wilayah Mojokerto.

    Kapolresta Mojokerto bersama Bupati Mendampingi Kunjungan Gubernur Jatim dan Komjen Australia dalam rangka peninjauan penanganan wabah di lingkungan Peternakan  Lembu Makmur Dusun Manyarsari Desa Gunungsari Kecamatan Dawarblandong Kabupaten Mojokerto. Rabu (11/05/22)

    “Saya berharap SOP yang kita terapkan sesuai dengan himbauan bapak Kapolda Jawa Timur ini dilaksanakan dengan baik, sehingga yang menjadi kebijakan bu gubernur dapat kita aplikasikan dilapangan dapat kita lakukan dengan baik”, Sebut Kapolres

    Ia mengatakan saat hasil evaluasi selama 14 hari dilakukan perawatan hasilnya signifikan membaik“Yang terinfeksi PMK sehat kembali”, tambahnya

    Bukan penyekatan tapi lebih memusatkan perhatian terhadap mobilisasi sapi.

    “Yang tadinya sapi lewat tidak kita cek, yang kita cek supirnya, nanti akan kita cek sapinya juga, pungkas Kapolresta Mojokerto.(MK)

    KOTA MOJOKERTO
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Berikan Masker, Pamor Keris Polresta Edukasi...

    Artikel Berikutnya

    Wabah PMK, Danramil Dawarblandong Dampingi...

    Berita terkait